*Tonny Saritua Purba : Sumber Pangan Surplus Makan Bergizi Gratis Adalah Daging Ayam,Telur,Ikan

    *Tonny Saritua Purba : Sumber Pangan Surplus Makan Bergizi Gratis Adalah Daging Ayam,Telur,Ikan
    Tonny Saritua Purba Ketua Bidang Tani dan Nelayan Depinas SOKSI


    Jakarta - Program makan bergizi kepada masyarakat Indonesia telah dicanangkan oleh presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto pada kepemimpinan Indonesia kedepan, begini pandangannya ketua bidang tani dan nelayan Depinas SOKSI Tonny Saritua Purba. Dengan satu program yang dilakukan oleh pemerintah yaitu makan bergizi dan minum susu gratis bisa menjadi solusi dari beberapa tantangan pemerintah saat ini, adapun kesulitan yang dialami masyarakat adalah stunting, kemiskinan, kesulitan berusaha bagi petani, peternak dan nelayan, pengangguran dan usaha kecil mikro menengah belum sesuai dengan yang diharapkan. 

    Program makan bergizi dan minum susu gratis juga bisa sebagai solusi untuk mengatasi tantangan jangka menengah dan panjang, membangun dunia pertanian, peternakan dan perikanan untuk meraih swasembada pangan, juga melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat secara tubuh, otot, tulang menuju Indonesia emas tahun 2045 dan siap berkompetisi secara global.

    Sumber pangan yang wajib dibutuhkan disamping beberapa sumber pangan lainya untuk melaksanakan program makan bergizi dan minum susu gratis adalah beras, daging sapi, daging ayam, ikan, telur, jenis sayuran, bumbu masak, garam, jenih buah-buahan dan susu.

    Perkiraan kebutuhan pokok sumber pangan untuk program makan bergizi dan minum susu gratis per tahun adalah beras sekitar 6, 7 juta ton, daging ayam sekitar 1, 2 juta ton, ikan sekitar 1 juta ton, daging sapi sekitar 500 ribu ton, susu segar sekitar 4 juta ton.

    Dari beberapa sumber pangan tersebut yang produksinya defisit sehingga masih ketergantungan impor untuk memberikan makan bergisi dan minum susu gratis bagi sekitar 82 juta anak pra sekolah, anak SD, SMP, SMA, SMK, pesantren dan ibu hamil adalah beras, daging sapi, garam, cabai, bawang merah, bawang putih, kedelei, garam, sayur mayur, buah-buahan dan susu segar.

    Sumber pangan yang produksinya surplus tersedia di dalam negeri untuk melaksanakan program makan bergizi dan minum susu gratis adalah daging ayam, telur ayam dan ikan.

    Data tahun 2022 dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang tercatat untuk volume produksi ikan sebesar 24, 7 juta ton per tahun, sementara tingkat konsumsi ikan nasional hanya sekitar 13 juta ton per tahun.

    Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2022 produksi telur ayam ras petelur di Indonesia mencapai 5, 57 juta ton. Berdasarkan perkiraan kebutuhan telur nasional 2023, produksi telur ayam ras diperkirakan mencapai 6, 12 juta ton, sementara kebutuhan konsumsinya sebesar 5, 88 juta ton. Dari angkat tersebut produksi telur nasional tahun 2023 surplus sekitar 240 ribu ton.

    Data tahun 2023 produksi daging ayam yang tercatat di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian sekitar 3, 9 juta ton. Data tahun 2021 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi daging ayam di Indonesia mencapai 3, 42 juta ton. 

    Data tahun 2023 Badan Panngan Nasional (BPS) mencatat total kebutuhan daging ayam untuk konsumsi rumah tangga adalah sebesar 2, 08 juta ton per tahun, berarti tahun 2023 produksi ayam surplus sekitar 1, 8 juta ton.

    Dari sumber data produksi yang ada, baik dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), termasuk juga dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian mencatat bahwa produksi ikan, daging ayam dan telur adalah surplus, sebuah potensi yang harus diberdayakan untuk program makan bergizi gratis.

    Jakarta, 10 juni 2024

    Tonny Saritua Purba

    Ketua Bidang Tani dan Nelayan Depinas SOKSI

    soksi indonesia tonny saritua purba
    Saiful Chaniago

    Saiful Chaniago

    Artikel Sebelumnya

    Saiful Chaniago: Evakuasi Warga Palestina,...

    Artikel Berikutnya

    Saiful Chaniago: Tugas Ormas Mencerdaskan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!

    Ikuti Kami